Pemeriksaan Fisioterapi

Rp75.000

Buku ini berisi tentang prinsip-prinsip dasar dalam melakukan pemeriksaan fisioterapi dan berisi juga tentang pemeriksaan sistem-sistem tubuh yang berhubungan dengan bidang fisioterapi. Buku ini dapat dijadikan buku pegangan maasiswa fisioterapi utnuk mata ajar asessmen dan diagnosis fisioterapi dan pengukuran fisioterapi

Pemeriksaan fisioterapi, juga dikenal sebagai evaluasi fisioterapi, adalah proses awal yang dilakukan oleh seorang fisioterapis untuk mengevaluasi kondisi fisik pasien, mengidentifikasi masalah atau kelainan yang ada, dan merencanakan program perawatan yang sesuai. Pemeriksaan fisioterapi penting untuk memahami kebutuhan khusus pasien dan merancang intervensi yang tepat.

Berikut adalah beberapa langkah yang umum dilakukan dalam pemeriksaan fisioterapi:

1. Riwayat Pasien: Fisioterapis akan mengumpulkan informasi tentang riwayat medis pasien, termasuk riwayat cedera, operasi, atau kondisi medis yang relevan. Informasi ini membantu fisioterapis memahami latar belakang pasien dan memberikan konteks untuk evaluasi lebih lanjut.

2. Pemeriksaan Fisik: Fisioterapis akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh untuk mengevaluasi fungsi tubuh pasien. Ini melibatkan pengamatan postur, gerakan, kekuatan otot, kisaran gerak sendi, dan kepekaan sensorik. Fisioterapis juga dapat melakukan tes khusus untuk mengevaluasi keterampilan motorik, keseimbangan, dan kemampuan fungsional pasien.

3. Pengukuran dan Pengujian Khusus: Dalam beberapa kasus, fisioterapis mungkin perlu melakukan pengukuran objektif, seperti pengukuran panjang tungkai atau kelenturan otot. Pengujian khusus juga dapat dilakukan, seperti tes kekuatan otot, tes fungsi paru-paru, atau tes keseimbangan.

4. Evaluasi Fungsi: Fisioterapis akan mengevaluasi kemampuan pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari yang relevan, seperti berjalan, berpakaian, atau mengangkat benda. Hal ini membantu fisioterapis memahami tingkat fungsi dan memperoleh informasi tentang hambatan yang mungkin dialami pasien.

5. Penilaian Masalah dan Tujuan: Berdasarkan hasil evaluasi, fisioterapis akan mengidentifikasi masalah atau kelainan yang ada dan merumuskan tujuan perawatan yang spesifik dan realistis. Tujuan ini dapat berkisar dari peningkatan kekuatan dan fleksibilitas hingga pengurangan nyeri atau pemulihan fungsi penuh.

6. Rencana Perawatan: Fisioterapis akan merancang rencana perawatan yang sesuai berdasarkan evaluasi dan tujuan yang telah ditetapkan. Ini mungkin melibatkan latihan terapeutik, teknik manual, modalitas fisik, pendidikan pasien, atau intervensi lainnya yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan pasien.

Pemeriksaan fisioterapi adalah langkah awal yang penting dalam proses perawatan fisioterapi. Setelah pemeriksaan selesai, fisioterapis akan bekerja sama dengan pasien untuk melaksanakan rencana perawatan dan melakukan evaluasi rutin untuk memantau kemajuan dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.

Penulis
Isnaini Herawati
Wahyuni

Spesifikasi Buku
Jenis Cover : Soft Cover
ISBN : 978-602-361-094-5

Informasi Tambahan

Berat 700 gram

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Pemeriksaan Fisioterapi”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *