Buku Referensi

Template penulisan buku referensi sebenarnya tidak terlalu berbeda dari buku ajar atau monograf, meskipun ada beberapa perbedaan yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan template antara buku ajar, monograf, dan buku referensi dengan cermat.

Buku referensi biasanya disusun oleh dosen dan digunakan dalam kegiatan mengajar maupun penelitian. Seperti monograf, sumber utama buku referensi adalah hasil penelitian. Namun, yang membedakan buku referensi dari monograf adalah cakupan pembahasannya.

Buku referensi mengupas seluruh materi dalam satu bidang keilmuan, sedangkan buku monograf lebih fokus pada satu topik tertentu. Pembahasan dalam monograf cenderung lebih spesifik, sementara buku referensi bersifat lebih umum. Adapun format penulisannya adalah sebagai berikut:

– Ukuran kertas minimal 15,5 cm x 23 cm (sesuai sumber Dikti)
– Margin halaman: atas 2 cm, bawah 2 cm, kiri 2 cm, kanan 2 cm
– Font Times New Roman ukuran 12
– Spasi 1,5
– Ketebalan buku minimal 80 halaman (tidak termasuk halaman pembuka, daftar pustaka, lampiran, glosarium, dan indeks)

Struktur isi buku referensi harus mencakup unsur-unsur berikut:

  • Halaman judul dan penulis
  • Kata Pengantar
  • Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lampiran
  • Pendahuluan (memuat latar belakang penulisan, metode, dan gambaran isi buku)
  • Batang tubuh (terdiri dari bab-bab yang disusun berdasarkan alur berpikir ilmiah, masing-masing membahas topik terkait)
  • Daftar Pustaka
  • Indeks (berisi kata kunci dan nomor halaman yang terkait dengan kata kunci)

Ketebalan batang tubuh minimal 80 halaman.

© 2024  All rights reserved | Penerbit Buku Bfs Medika – CV. Bfs Medika